Mimpi adalah bunga-bunga tidur yahh ..katanyaa
Malam itu saya bermimpi sangat indah namun kisah akhirnya sangatlah sedih dan mengharukan
Mimpinya dimulai dari sini
Hari itu selepas pulang kampus hujan begitu deras dan Cuma ada saya dan dia di sebuah halte. Saya berbincang dengannya dan saya ingin membawanya kerumah. Dan ternyata dia mau kerumah . Selepas itu tibalah saya dirumah dan ternyata di depan rumah ada ibuku yang menunggu kedatanganku akhirnya saya perkenalkan dia dengan ibuku, dan setelah itu saya masuk ke dalam rumah dan mengajak nya juga masuk ke rumah. Waktu itu ada kakak saya yang menghampiri saya dengan senyuman yang lebar namun ibuku tidak pernah senyum melihat kedatangan si dia. Akhirnya kami pun duduk di kursi tamu dan berbincang-bincang. Di kursi itu saya berdekatan dengannya dan ibu saya berdekatan dengan kakak saya. Ibu saya pun selalu bertanya kepada si dia dan si dia pun menjawab semua pertnyaan yang di berikan ibuku dengan wajah yang merunduk dan rasa takut. Sesekali ibuku melihat padaku dengan wajah yang sangat marah seolah-olah tidak menyukai kedantangan si dia.
Sesudah itu hujan telah redah dan saya pun akhirnya mengantar si dia ke rumahnya. Sesampainya di rumah begitu banyaknya orang yang menunggu. Saya tidak mengetahui ada acara di rumah si dia dan si dia juga tidak tahu. Kami pun masuk ke dalam rumah dan bertemu ibu si dia. Ibu si dia langsung menyuruhnya masuk ke kamarnya dengan wajah yang sangat marah. Lalu si dia pun masuk ke kamanya dengan menetaskan air mata. Kemudian ibunya mengucapkan beberapa kalimat kepadaku “siapa kamu, apakah kamu tahu ini pesta siapa” aku lalu menjawab “saya temannya …………… saya tidak tahu ini pesta siapa”, (sepertinya ini pesta pernikahan) itulah yang ada di fikiranku. Lalu Ibunya menjawab “ inilah adalah pesta …………, saya akan menikahkannya dengan orang yang sangat kaya raya di kampung ini” lalu kemudian ibunya pergi dan meninggalkan ku sendiri.
Waktu itu tubuhku bergetar dan tak mampu berbuat apa-apa, namun sesekali aku melihat ke dalam kamar si dia dan di dalam ia di perlakukan kasar oleh ibunya. Aku melihat si dia menangis, dan saya pun tak mampu untuk menghapus tangisanya itu. Aku seolah-olah bagaikan patung bernyawa yang berdiri di depan kamanya si dia dan orang-orang lewat di depanku itu seolah-olah ia tidak melihatku.
Waktu itu saya mendengar bahwa si dia tidak mau menikah dengan pilihan ibunya. Lalu ibunya pun sangat marah dan memukul si dia. Aku tak mampu menahan rasa sakit ini karena seolah-olah saya yang di pukul oleh ibunya.
Setelah itu itu saya lalu keluar dari rumah si dia dengan badan bergetar. Sesampainya di luar saya pun berfikir lagi bahwa mungkin di sinilah akhir cintaku bersama si dia. Saya merasa bahwa saya tidak ada gunanya lagi hidup di muka bumi ini tanpa kehadiran si dia di sisiku. Aku sangat ingin sekali selalu berada di sampingnya karena saya tahu bahwa dia juga tulus mencintaiku.
Itulah mimpi dari sekian mimpi ku di malam-malam sebelumnya …
Tunggu mimpiku selanjutnya yahh …..
0 Response to "Bunga tidur katanya"
Post a Comment