I Want

Breeemmmmmmmmmmm, suara-suara lencikan kendaraan itu membuatku merasa tak nyaman. Aku terdiam dan terpaku akan nasibku yang malang ini. Setiap hari aku selalu mendapatkan hal-hal yang tidak aku inginkan. Aku ingin seperti mereka yang selalu merasakan kebahagiaan. Namun aku sadar bahwa semua ini hanyalah sia-sia saja. Aku malu karena nasibku seperti ini,tapi aku tetap bersyukur karena masih di berikan kesehatan untuk selalu mengingat tuhan.

(sumber : https://assets.entrepreneur.com/content/3x2/1300/20160121172901-red-love-heart-typography-reading-book-novel-words.jpeg)

Hampa terasa jika aku tak memiliki sesuatu yang bisa aku banggakan. Aku ingin menjadi penulis yang handal yang mampu merangkaikan sebuah kata yang berujung pada makna yang mampu dipahami oleh semua orang. Aku tak tahu harus bagaimana lagi, dan berbuat apa lagi untuk mewujudkan  mimpi-mimpiku. Namun aku harus selalu berusaha agar mampu mewujudkannya.

Di saat ini aku terasa hampa, sunyi dan tak punya siapa-siapa. Aku ingin memiliki seseorang yang mampu menemani hari-hariku, yang mampu ada disetiap waktuku. Aku ingin seperti  mereka yang punya seseorang disekitarnya yang bisa menyayanginya dengan segenap hati.

Aku mau dia.

Aku ingin dia.

Tapi apakah aku mampu. Yahh, aku mampu dan aku bisa. Dan harus bisa.

Bagikan artikel ke:

Facebook Google+ Twitter