Kucing yang Malang

Pernah kah anda mendengar kata senior.
kIik aja

(sumber : https://farm6.staticflickr.com/5276/14404469755_063e132ae4_o_d.jpg)


Senior adalah sebutan untuk orang yang lebih tua dari pada kita. Senior selalu disebut disekolah atau di kampus mana pun. Senior berarti orang yang di tuakan dan perlu di segani. Aturan tetap aturan. Itulah salah satu aturan di salah satu kampus ternama di daerah Makassar. Aturan itu berlaku bagi setiap fakultas terutama fakultas teknik. Teknik identik dengan kekerasan. Anda setuju atau tidak setuju. Kalau anda setuju maka anda adalah salah satu orang yang pernah mengalami kekerasan terhadap senior, akan tetapi jika anda tidak setuju berarti anda termasuk golongan orang-orang yang selamat dari kekerasan para senior-senior. Di sini saya akan memberikan nama lain terhadap senior yaitu Singa. Alasannya karena singa merupakan salah satu hewan buas. Hewan buas berarti hewan yang berbahaya.

Ada sebuah kisah perjalanan seseorang yang berhubungan dengan para-para singa.

Disini saya akan memberikan nama pada seseorang itu yaitu kucing. Suatu hari si kucing sedang mempersiapkan diri untuk berangkat ke kampusnya. Tiba-tiba ia terhalangi oleh sebuah peristiwa besar yaitu hujan (heheh), namun karena si kucing memiliki rasa ingin tahu dan tidak mempunyai rasa malas ia akhirnya menerobos hujan itu sampai ke kampusnya. Setibanya di kampus ia dikejutkan lagi dengan tidak adanya kucing-kucing yang lain. Namun si kucing tidak memiliki rasa takut. Akhirnya ia memutuskan untuk mendekati para-para singa dan bertanya kepadanya. Ternyata kucing-kucing yang lain telah datang namun mereka di tempatkan ke dalam suatu tempat yang lain. Akhirnya si kucing ini berangkat ke tempat itu. Setibanya disana ternyata banyak teman-teman yang lainnya sudah menunggu. Akhirnya si kucing sudah kumpul dan berada bersama kucing yang lainnya. Namun para-para kucing-kucing dan si kucing kelamaan menunggu majikannya(dosen), akhirnya mereka semua berniat untuk pulang ke rumah. Pada waktu itu perasaan si kucing begitu senang, karena ia di perlihatkan lagi dengan kucing pujaannya.

Setelah beberapa lama di dalam kelas, para-para kucing ini akhirnya diam dan ternyata ada segerombolan singa yang masuk ke ruangan itu. Ternyata para singa itu sedang mencari mangsanya untuk di jadikan santapan makan malamnya. Karena semua para kucing yang ketakutan termasuk si kucing, akhirnya si kucing memberanikan diri untuk menyerahkan dirinya kepada para singa. Dan akhirnya si kucing pun di bawa ke sarang para-para singa yang lapar.

Setibanya di sarang para singa si kucing ini pun di bawa ke dalam ruangan. Dimana ruangan itu adalah tempat di mana para-para kucing di mangsa. Namun si kucing tidak pernah merasa sedikit pun untuk melarikan diri karena melarikan diri sama saja dengan bunuh diri dan ia juga tahu bahwa apabila ia tidak lari maka ia juga akan di bunuh. Akhirnya si kucing tadi pasrah dengan yang maha kuasa dan menyerahkan diri kepadaNya. Akhirnya satu persatu singa-singa yang buas masuk dan menerkam habis si kucing tadi. Sungguh malang nasib si kucing itu.

Dari kisah ini dapat di simpulkan bahwa pengorbanan si kucing yang begitu besar terhadap teman-temannya. Namun tak ada satu pun yang sadar bahwa si kucing ini memliki rasa persaudaraan yang tinggi terhadap kucing-kucing yang lain.

Mungkin itu salah satu kisah seorang junior yang telah terkena musibah kekerasan senior. Ini adalah kisah salah satu junior, belum lagi junior-junior yang lainnya. Semoga sahabat blogger mampu memaknai kisah di atas dan dapat di simpulkan sendiri.

Bagikan artikel ke:

Facebook Google+ Twitter

0 Response to "Kucing yang Malang"

Post a Comment